• 00

    Days

  • 00

    Hours

  • 00

    Minutes

  • 00

    Seconds

Yusuf Setya Nugraha

Portfolio 2015

Arsip Gakpenting

© Managed by Yusuf Setya Nugraha. Diberdayakan oleh Blogger.

Buntutnya

Semua berawal dari niat

Postingan Ajib

Pages

Kamu ke....

Mengenai Saya

Bismillah


Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

Kamis, 05 Juli 2012

Bahasa Alay...



 Bahasa 'Alay' atau Bahasa gaul di Indonesia ternyata tidak hanya berlangsung pada zaman sekarang saja, bahkan telah ditemukan sejak Tahun 1853 Silam.



Hal tersebut dikemukakan SST.Wisnu Sasongko, pakar bahasa dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa RI, pada acara pemantauan dan sosialisasi penggunaan bahasa di ruang publik, yang digelar di hotel Rahmat Gorontalo, Rabu (9/11/2011). Menurut dia, bahasa alay ditemukan pada naskah bertuliskan huruf Jawa kuno, yang berjudul "Angling Dharma".

Dalam naskah itu, kata ratu  ditulis dengan menggunakan kata "Ro" sebanyak tujuh kali sehingga terbaca sebagai ratu. Padahal jika merujuk pada tata bahasa jawa kuno, semestinya kata ratu ditulis dengan menggunakan "Ro", "To" dan "Wulu". Kalau hanya ditulis dengan Ro sebanyak tujuh kali, maka artinya menjadi tujuh atau pitu sehingga terbaca ’R’ dan ’Tu’," jelasnya.
Untuk itu, menurutnya, bahasa alay senantiasa ada setiap zaman, namun hal itu tidak perlu dikhawatirkan dapat merusak tatanan bahasa Indonesia. "Sifatnya hanya sementara, tidak akan bertahan lama," Kata dia. Acara pemantauan dan sosialisasi penggunaan bahasa di ruang publik, diikuti oleh wartawan, penyiar radio, serta staf  humas sejumlah instansi pemerintahan di Gorontalo.
Dalam kesempatan itu, Badan Bahasa juga menyosialisasikan undang-undang RI nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Sumber : Kompas.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar